الثلاثاء، 11 ديسمبر 2012

MEMAAFKAN DAN MELUPAKAN, MUNGKINKAH? 

"..............,tetapi hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada.Apakah kamu tidak menyukai bahwa Allah akan mengampuni kamu?Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" [QS An Nuur; 24:22]

Jika masa lampau tetap hadir secara aktif sebagai faktor yang selalumengikat seseorang dan tidak membebaskan orang yang bersangkutanuntuk melangkah ke masa kini dan masa depan, maka di sana terjadi tragedi. Suatu tragedi terjadi bukan saja karena ada peristiwa pahityang terjadi di masa lampau, tetapi juga dan terutama karena peristiwapahit tersebut tetap bertahan sebagai masa kini dalam kesadaran seseorang. [Dr. Ignas Kleden - sosiolog] 
DOA YANG INDAH 

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Aku meminta kepada Tuhan untuk menyingkirkan penderitaanku.
Tuhan menjawab, Tidak.
Itu bukan untuk Kusingkirkan, tetapi agar kau mengalahkannya.

Aku meminta kepada Tuhan untuk menyempurnakan kecacatanku.
Tuhan menjawab, Tidak.
Jiwa adalah sempurna, badan hanyalah sementara.

Aku meminta kepada Tuhan untuk menghadiahkanku kesabaran.
Tuhan menjawab, Tidak.
Kesabaran adalah hasil dari kesulitan; itu tidak dihadiahkan, itu dipelajari.

Aku meminta kepada Tuhan untuk memberiku kebahagiaan.
Tuhan menjawab, Tidak.
Aku memberimu berkat. Kebahagiaan adalah tergantung padamu.

Aku meminta kepada Tuhan untuk menjauhkan penderitaan.
Tuhan menjawab, Tidak.
Penderitaan menjauhkanmu dari perhatian duniawi dan membawamu mendekat padaKu.

Aku meminta kepada Tuhan untuk menumbuhkan rohku.
Tuhan menjawab, Tidak.
Kau harus menumbuhkannya sendiri, tetapi Aku akan memangkas untuk membuatmu
berbuah.

Aku meminta kepada Tuhan segala hal sehingga aku dapat menikmati hidup. Tuhan menjawab, Tidak.
Aku akan memberimu hidup, sehingga kau dapat menikmati segala hal.

Aku meminta kepada Tuhan membantuku mengasihi orang lain, seperti Ia mengasihiku.
Tuhan menjawab ... " Ahhh........ akhirnya kau mengerti.

Wassalam,
(hari ini adalah milikmu, jangan sia-siakan.
Smoga Allah Memberkatimu. Bagi dunia kau mungkin hanyalah seseorang.
Tetapi bagi seseorang kau mungkin dunianya.)


Wanita Adalah Pahlawan


Dibalik setiap pahlawan besar selalu ada seorang wanita agung. Begitu kata pepatah Arab. Wanita agung itu biasanya satu dari dua, atau dua-duanya sekaligus; sang ibu atau sang istri.
Pepatah itu merupakan hikmah psiko-sejarah yang menjelaskan sebagian dari latar belakang kebesaran seorang pahlawan. Bahwa karya- karya besar seorang pahlawan lahir ketika seluruh energi didalam dirinya bersinergi dengan momentum diluar dirinya; tumpah ruah bagai banjir besar yang tidak terbendung. Dan tiba-tiba sebuah sosok telah hadir dalam ruang sejarah dengan tenang dan ajek.
Apa yang telah dijelaskan oleh hikmah psiko-sejarah itu adalah sumber energi bagi para pahlawan; wanita adalah salah satunya. Wanita bagi banyak pahlawan adalah penyangga spiritual, sandaran emosional; dari sana mereka mendapat ketenangan dan kegairahan, kenyamanan dan keberanian, keamanan dan kekuatan. Laki-laki menumpahkan energi di luar rumah, dan mengumpulkannya lagi didalam rumahnya.
Kekuatan besar yang dimiliki para wanita yang mendampingi para pahlawan adalah kelembutan, kesetiaan, cinta dan kasih sayang. Kekuatan itu sering dilukiskan seperti dermaga tempat kita menambatkan kapal, atau pohon rindang tempat sang musafir berteduh. Tapi kekuatan emosi itu sesungguhnya merupakan padang jiwa yang luas dan nyaman, tempat kita menumpahkan sisi kepolosan dan kekanakan kita, tempat kita bermain dengan lugu dan riang, saat kita melepaskan kelemahan-kelemahan kita dengan aman, saat kita merasa bukan siapa- siapa, saat kita menjadi bocah besar. Karena di tempat dan saat seperti itulah para pahlawan kita menyedot energi jiwa mereka.